Lebak, Jurnalkota.co.id
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten memastikan persiapan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 telah mencapai sekitar 65 persen dan terus dikerjakan secara bertahap.
“Kami terus bekerja keras agar pelaksanaan HPN 2026 berlangsung sukses,” kata Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid yang akrab disapa Akew, di Lebak, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, persiapan tersebut dilakukan dengan berkoordinasi bersama PWI Pusat, pemerintah daerah, TNI, dan Polri, serta menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengusaha pariwisata, dan tokoh masyarakat.
Akew menegaskan, pelaksanaan HPN 2026 akan membawa dampak positif bagi daerah, terutama dalam promosi potensi ekonomi, pariwisata, dan investasi. “Kegiatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Banten karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penunjukan Banten sebagai tuan rumah HPN 2026 menjadi kebanggaan tersendiri karena sebelumnya tidak pernah dibayangkan daerah ini akan terpilih. “Banyak daerah lain yang juga ingin menjadi tuan rumah. Kami meyakini pelaksanaan HPN 2026 akan membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan daerah,” katanya.
Sebagai tahap awal, PWI Banten akan meluncurkan Kick Off HPN 2026 pada 23 November 2025 di Alun-alun Kota Serang. Acara peluncuran akan diramaikan dengan kegiatan senam massal dan jalan santai di sekitar Alun-alun Rangkasbitung yang diikuti sekitar 400 peserta.
Selain itu, panitia juga menyiapkan kegiatan berkemah di kawasan masyarakat adat Badui di Kabupaten Lebak serta kunjungan wisata ke pesisir Pantai Anyer. Sementara sejumlah agenda pendukung seperti seminar, diskusi, dan kunjungan lapangan tengah dipersiapkan.
Adapun peserta HPN 2026 akan dihadiri lebih dari 5.000 insan pers dari 38 provinsi di Indonesia, mulai dari PWI Aceh di Sabang hingga PWI Papua di Merauke.
“Kami juga mengapresiasi Ketua PWI Pusat terpilih hasil Kongres Bekasi, Akhmad Munir, yang mampu menyatukan kembali insan pers tanpa ada kubu-kubuan,” kata Akew.
Penulis: Noma
Editor: Antoni
