Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Bazar MTQH XIX 2025 di Tanjungpinang resmi dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni, di Pelataran Melayu Square, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (21/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke- XIX tingkat Kota Tanjungpinang.
Dalam sambutannya, Yuniarni Pustoko Weni mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan semua pihak yang telah terlibat, mulai dari pelaku usaha, instansi pemerintah, TNI, Polri, hingga masyarakat.
Meski tanpa dukungan penuh dari APBD, bazar ini tetap dapat terselenggara dengan baik berkat kerja sama dan kebersamaan yang kuat.
“Bazar ini menjadi bukti bahwa kebersamaan bisa mewujudkan hal besar. Semua pihak turut berkontribusi, mulai dari penyediaan tenda hingga perlengkapan lainnya secara mandiri. Ini semangat yang patut kita jaga,” ucap Yuniarni Pustoko Weni.
Yuniarni Pustoko Weni juga mengajak semua pihak untuk terus menyalakan semangat berbenah yang diusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Ia menilai, semangat itu bisa menjadi energi bersama dalam membawa kota menuju arah yang lebih baik.
“Semangat berbenah Bima Sakti ini adalah napas kita bersama untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang berbudaya, indah, melayani, dan aman, dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, agamis, kreatif, berteknologi, dan berintegritas,” tambah Yuniarni Pustoko Weni.
Yuniarni Pustoko Weni pun berharap ketulusan dan niat baik dari semua pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ini bisa menjadi amal jariyah yang membawa kebaikan.
“Mudah-mudahan apa yang kita mulai hari ini bisa menjadi tolok ukur untuk terus berbenah di tahun-tahun berikutnya,” ujar Yuniarni Pustoko Weni.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag) Kota Tanjungpinang Riany, menyebutkan bahwa Bazar MTQH tahun ini diikuti 39 stan yang berasal dari empat kecamatan, organisasi, BUMN, komunitas UKM, instansi vertikal, hingga perangkat daerah.
Bazar akan berlangsung selama lima hari, dari 21-25 April 2025. Selain sebagai bagian dari semarak MTQH, kegiatan ini juga menjadi sarana promosi bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal.
“Kami ingin mendorong kecintaan terhadap produk lokal dan membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha di tengah tantangan ekonomi saat ini. Ini salah satu cara untuk menguatkan ekonomi kerakyatan,” ujar Riany.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon ke udara. Usai seremoni, wali kota, wakil wali kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta kepala perangkat daerah berkeliling mengunjungi stan-stan bazar, sambil berbelanja berbagai produk yang dipamerkan. (Chadijah)







