Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan, Aliansi BEM, dan kelompok Cipayung Plus Kepri menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (1/9/2025).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan 13 tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah pusat maupun DPR RI. Koordinator aksi, Tomi Suryadi, mengatakan tuntutan itu antara lain evaluasi pola penanganan aksi massa, reformasi total institusi kepolisian, hingga penghentian program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita juga mendesak agar pemerintah tidak menaikkan pajak yang membebani rakyat, serta meminta DPRD Kepri menyatakan sikap terkait pengesahan UU perampasan aset,” ujar Tomi Suryadi.
Selain itu, mahasiswa juga menolak wacana darurat militer, mendesak pencabutan tunjangan DPR RI, dan meminta partai politik mencopot anggota legislatif yang dianggap menyinggung rakyat.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, menandatangani nota kesepakatan untuk meneruskan tuntutan mahasiswa ke DPR RI.
“Nanti akan kita sampaikan dalam rapat paripurna resmi DPRD Kepri, dan ditindaklanjuti ke DPR RI,” kata Iman Sutiawan.
Adapun 13 tuntutan mahasiswa meliputi:
1. Evaluasi pola penanganan aksi massa dan reformasi total kepolisian.
2. Mendesak Presiden menyelesaikan kekacauan yang terjadi.
3. Menindak tegas pelaku pembungkaman demonstran.
4. Mencabut tunjangan tambahan DPR RI.
5. Meminta partai mencopot anggota DPR yang menyinggung rakyat.
6. Menolak kenaikan pajak yang membebani masyarakat.
7. DPRD Kepri diminta menyatakan sikap terkait pengesahan UU Perampasan Aset.
8. Mendesak pengesahan RUU Daerah Kepulauan.
9. Menghentikan program MBG dan fokus pada kesejahteraan guru.
10. Reformasi pajak perburuhan (hapus pajak pesangon, THR, JHT, pekerja perempuan).
11. Pemerintah diminta menjalankan hukum sesuai etika dan UU.
12. Menolak upaya darurat militer.
13. DPRD Kepri menyatakan sikap resmi mendukung aksi “Kepri Menggugat Selamatkan Indonesia.
Penulis: Chadijah
Editor: Antoni
