Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Shalat Tasbih berjemaah sebagai wujud rasa syukur memperingati Hari Jadi ke-24 Kota Otonom Tanjungpinang. Kegiatan berlangsung di Masjid Al-Huda, Senggarang, Senin (20/10), dihadiri Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Lis Darmansyah menegaskan bahwa Shalat Tasbih bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum memperkuat nilai spiritual dan refleksi diri atas perjalanan panjang Kota Tanjungpinang sejak ditetapkan sebagai daerah otonom.
“Peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Otonom Tanjungpinang ini bukan hanya perayaan, tetapi waktu bagi kita semua untuk merenungkan perjuangan para pendiri kota ini. Melalui salat tasbih dan zikir bersama, kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan berharap agar kota yang kita cintai ini senantiasa diberkahi, maju, dan sejahtera,” ujar Lis Darmansyah.
Ia menambahkan, semangat otonomi daerah memberikan ruang bagi daerah untuk berkembang secara mandiri, namun tetap harus diimbangi dengan pembangunan spiritual agar setiap langkah pembangunan berpijak pada nilai keagamaan dan integritas.
“Kota yang maju bukan hanya ditandai oleh pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga oleh masyarakatnya yang beriman, berakhlak, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” kata Lis Darmansyah.
Pada kesempatan itu, Lis Darmansyah juga menyinggung tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah akibat pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat hingga mencapai hampir 25 persen. Meski begitu, ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak patah semangat dan tetap kreatif dalam bekerja.
“Pemotongan dana transfer ini jangan membuat kita lemah atau pesimis. Justru harus menjadi cambuk agar kita bekerja lebih keras, lebih efisien, dan tetap optimis bahwa kesejahteraan masyarakat dapat terus diwujudkan. Dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata, kita yakin Tanjungpinang akan tetap maju,” ujar Lis Darmansyah.
Lis Darmansyah juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Tanjungpinang. Ia menilai, kerukunan antarumat beragama menjadi modal utama membangun kota yang aman dan harmonis.
Selain Shalat Tasbih, kegiatan juga diisi dengan tausiyah agama oleh Ustaz Fadjar Tresna serta doa bersama untuk memohon keberkahan dan kekuatan agar seluruh ikhtiar pembangunan Kota Tanjungpinang senantiasa mendapat ridha Allah SWT.







