Lingga, Jurnalkota.co.id
Kepolisian Resor (Polres) Lingga memastikan jalannya Malam Puncak Road Show Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2025 berlangsung aman dan tertib di Lapangan Implasemen Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Rabu (15/10/2025) malam.
Mengusung tema “Menjembatani Warisan Budaya Mendunia”, acara tersebut menarik lebih dari 1.000 pengunjung dari berbagai daerah.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, mengatakan sebanyak 67 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pengaturan lalu lintas, pengawasan area panggung dan tamu VIP, hingga patroli di sekitar lokasi acara.
“Kami telah menempatkan personel pada titik-titik strategis untuk memastikan acara berjalan kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan tamu undangan,” ujar Kapolres.
Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif
Malam puncak BBFW 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam dan Dekranasda Kabupaten Lingga. Kolaborasi ini menjadi bentuk sinergi antar daerah dalam memperkuat pelestarian budaya sekaligus mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis warisan lokal.
Lebih dari sekadar pertunjukan fesyen, kegiatan tersebut menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan batik khas Kepulauan Riau ke panggung nasional maupun internasional. Selain itu, BBFW turut membuka peluang bagi pelaku UMKM dan perajin lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
Dukungan Polres Lingga
Polres Lingga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“BBFW 2025 di Lingga bukan sekadar selebrasi batik, tetapi juga simbol kebersamaan dan sinergi antar elemen masyarakat. Kami siap mendukung setiap kegiatan yang memperkuat identitas budaya dan menjaga suasana aman serta harmonis,” kata AKBP Pahala.
Dengan terselenggaranya BBFW 2025 secara aman dan sukses, Kabupaten Lingga kembali membuktikan diri sebagai daerah yang siap menjadi tuan rumah kegiatan berskala besar, sekaligus berperan aktif dalam melestarikan budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal.
