Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter melalui Media Film Cyberbullying yang diselenggarakan oleh PT Dinamika Lestari Entertainment (DL Entertainment) di Bioskop XXI Tanjungpinang City Center (TCC), Kamis (23/10/2025).

Dalam sambutannya, Raja Ariza menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara atas inisiatif melaksanakan kegiatan nonton bareng film Cyberbullying sebagai bagian dari upaya memperkuat pendidikan karakter di kalangan pelajar.
“Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang, kami sangat mendukung inisiatif ini. Melalui film, pesan moral dan nilai-nilai pendidikan karakter dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan menyentuh,” ujar Raja Ariza.
Raja Ariza menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter, pelaksanaannya memerlukan kolaborasi lintas sektor agar nilai-nilai luhur dapat tertanam sejak dini pada peserta didik.
“Film ini memberi pesan mendalam tentang pentingnya kekuatan batin dan kasih sayang dalam mendidik anak-anak kita. Pesan dalam film, Ketika dunia menjatuhkanmu, bisakah kamu bangkit kembali, adalah cerminan nilai keteguhan dan karakter yang harus kita tanamkan,” kata Raja Ariza.
Ia menambahkan, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga proses menumbuhkan nilai kemanusiaan dan kasih sayang antara guru dan murid.
“Kita harus mempersiapkan generasi yang tangguh, berkarakter, dan berakhlak mulia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Raja Ariza.
Sementara itu, perwakilan PT Dinamika Lestari Entertainment, Muhammad Rizky Rahmat Yadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penguatan pendidikan karakter melalui media film sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden.
“Melalui film, kami ingin mengajak para guru dan siswa memahami serta meneladani lima nilai utama karakter, yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas,” tutur Rizky.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter kuat, serta memiliki kepedulian sosial tinggi.







