Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima kunjungan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pusat Sejarah (Pusjarah) Polri di Kota Tanjungpinang, pada Rabu (27/8/2025).
Rombongan dipimpin Kabid Rafitra Pusjarah Polri, Kombes Polisi I Gede Putu Dedy Ujiana, untuk menggali data dan melakukan penelitian terkait penulisan buku sejarah perkembangan Polri pada era Demokrasi Terpimpin serta peristiwa Dwikora tahun 1959–1966.
Sejumlah data yang ditelusuri mencakup arsip, rekaman, foto, hingga buku yang berkaitan dengan peran Kepolisian, khususnya di Kota Tanjungpinang pada masa tersebut.
Kedatangan tim disambut Kepala Bidang Penyelenggaraan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri, Memi Loma, bersama arsiparis, sejarawan Azwandi, serta budayawan Tanjungpinang, Daut.
“Kami menyambut baik kehadiran Tim Pusjarah Polri yang menjadikan Kepri sebagai salah satu lokasi penelitian sejarah. Upaya ini penting bukan hanya bagi Polri, tetapi juga masyarakat untuk memahami kembali peran Kepolisian dalam perjalanan bangsa, terutama di masa Dwikora,” ujar Memi Loma.
Ia menambahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri siap memberikan dukungan data serta akses arsip yang dimiliki.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan sejarah sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai bagian dari sejarah nasional,” kata Memi Loma.
Penelitian Pusjarah Polri ini diharapkan dapat menghasilkan dokumentasi yang lengkap dan otentik, sekaligus menjadi rujukan penting dalam penulisan sejarah Polri maupun bangsa Indonesia pada era Demokrasi Terpimpin hingga peristiwa Dwikora. (*)
