Jakarta, Jurnalkota.co.id
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya berencana memisahkan penyelenggaraan PWI Jaya Awards dengan Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin (MHT Awards). Pemisahan ini dimaksudkan agar PWI Jaya Awards berdiri sebagai ajang mandiri dan menjadi ikon organisasi.
“Selama ini PWI Jaya Awards selalu digandengkan dengan MHT Awards. Tetapi bukan berarti PWI Jaya Awards sekadar tempelan. Jika diselenggarakan terpisah, ini langkah besar bagi kita,” ujar Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Wakabid Organisasi PWI Jaya sekaligus Ketua Dewan Juri MHT Awards 2025, Dr. Bagus Sudarmanto, menilai kemandirian PWI Jaya Awards dapat menjamin kesinambungan penghargaan tersebut. “Ke depan, PWI Jaya Awards wajib menjadi ikon organisasi. Persiapannya harus lebih panjang agar setiap tahun bisa digelar dengan baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakabid Pendidikan PWI Jaya, Ir. Indra Utama, yang juga Ketua Panitia Pelaksana MHT Awards 2025. Menurutnya, semakin tingginya apresiasi publik dan mitra strategis atas karya jurnalistik dan kontribusi insan pers menjadi momentum tepat untuk menjadikan PWI Jaya Awards acara yang lebih bergengsi.
“PWI Jaya Awards bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi panggung kehormatan membangun kolaborasi dengan relasi, serta simbol keterpaduan berbagai elemen,” kata Indra, yang juga pembina Universitas Pancasila.
Penghargaan untuk Tokoh
PWI Jaya Awards diberikan kepada individu atau tokoh yang berkontribusi besar terhadap pers dan kebebasan berekspresi. Tahun ini, penghargaan diumumkan bersamaan dengan MHT Awards 2025 yang digelar Jumat (29/8) di Auditorium Abdulrahman Saleh, RRI Jakarta.
Empat tokoh yang menerima penghargaan PWI Jaya Awards 2025 adalah:
1. Lestari Moerdijat – Wakil Ketua MPR RI, kategori Perempuan Visioner, atas kiprahnya memperkuat peran media dalam kebijakan publik dan demokrasi inklusif.
2. Osea Petege – Pengusaha Papua sekaligus pegiat lingkungan, kategori Pengusaha Papua dan Advokasi Lingkungan, karena konsistensinya menyuarakan hak-hak Orang Asli Papua melalui media.
3. Iwan Sunito – CEO One Global Capital, kategori Diaspora Inspiratif, berkat motivasi wirausaha global serta kiprahnya menyuarakan pentingnya pers berintegritas.
4. Andira Reoputra – Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, kategori Pemimpin Inovatif Perusahaan Realestat, atas program hunian terjangkau bagi wartawan.
Kesit menegaskan, penghargaan tersebut bukan hanya apresiasi, melainkan bukti bahwa media tetap menjadi ruang kolaborasi lintas sektor. “Pers tidak boleh mati. Demokrasi tidak bisa berjalan tanpa pers yang kuat,” ujarnya.
Jejak Penerima PWI Jaya Awards
Sejumlah tokoh pernah menerima PWI Jaya Awards, di antaranya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (2021), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (2022), Kepala SKK Migas Prof. (HC) Dwi Soetjipto (2023), serta Prof. Dr. Ariawan Gunadi (2023) yang tercatat sebagai profesor termuda di bidang hukum bisnis. (*)







