Rahmad ‘Ojer’ Maulizar, Pejuang Senyum Anak Bibir Sumbing dari Aceh

Jasa Pembuatan Lagu

Banda Aceh, Jurnalkota.co.id

Tak ada yang menyangka, Rahmad Maulizar, pemuda asal Meulaboh, Aceh Barat, yang sejak lahir menderita bibir sumbing, kini menjadi sosok penting di balik ribuan anak Aceh yang mendapatkan senyum baru melalui operasi gratis.

Pemuda yang akrab disapa Rahmad Ojer itu mendirikan komunitas Pemburu Bibir Menderita Sumbing (Pembimbing) Aceh yang bernaung di bawah Yayasan Smile Train Indonesia. Langkah itu ia lakukan sebagai bentuk balas budi setelah mendapatkan operasi bibir sumbing gratis dari lembaga yang sama.

Perjuangan Panjang Sejak Kecil

Rahmad lahir dengan kondisi bibir dan langit-langit mulut yang tidak sempurna. Kesulitan berbicara membuatnya sering diejek teman sebaya. “Saya kemana-mana dulu bawa ketapel untuk menakuti orang yang mengejek saya,” kenangnya sambil tersenyum.

Masa remajanya pun diwarnai rasa minder. Ia sempat ingin berhenti sekolah karena malu dengan kondisinya. Namun, titik balik datang pada 2007 ketika ia membaca berita tentang operasi gratis di Banda Aceh. Bersama ibunya, ia menempuh perjalanan 250 kilometer dengan motor, melewati jalan yang rusak akibat tsunami 2004.

Dalam rentang 2008 hingga 2010, Rahmad menjalani tujuh kali operasi di RS Malahayati Banda Aceh oleh dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi. Semua operasi itu dibiayai Smile Train. Hasilnya memuaskan. Ia mulai bisa berbicara lebih jelas, tumbuh percaya diri, dan bertekad membantu orang lain.

Duta Bibir Sumbing Aceh

Pada 2011, Rahmad mendapat penghargaan sebagai pasien dengan hasil operasi terbaik se-Indonesia dari Smile Train. Sejak itu, ia mendedikasikan hidupnya untuk mencari anak-anak penderita bibir sumbing di Aceh.

Hingga kini, lebih dari 6.000 anak di Aceh telah menjalani operasi gratis berkat edukasi dan advokasi yang ia lakukan. “Kebahagiaan yang saya rasakan setelah operasi harus juga dirasakan anak-anak lain,” katanya.

Panen Apresiasi

Dedikasi Rahmad diganjar beragam penghargaan. Pada 2016, ia menerima KNPI Aceh Award kategori Pemuda Pekerja Sosial Terfavorit. Namanya semakin dikenal setelah tampil di program Kick Andy Show pada 2018.

Pada 2021, ia meraih SATU Indonesia Award bidang kesehatan dari Astra. Dua tahun berselang, ia mendapat Serambi Demokrasi Award sebagai “Pemberi Senyum untuk Si Bibir Sumbing.”

Rahmad ‘Ojer’ Maulizar membagikan makanan kepada keluarga pasien di salah satu rumah sakit di Banda Aceh sebagai bagian dari kegiatan sosial yang rutin ia lakukan.

Menolak Politik, Lalu Mencoba

Meski kerap ditawari masuk partai, Rahmad menolak agar perjuangannya tidak dianggap bermuatan politis. Namun, pada Pemilu 2024, ia maju sebagai calon anggota DPD RI dari Aceh. Ia meraih lebih dari 103.000 suara, namun hanya menempati posisi ketujuh.

“Semua yang saya lakukan semata-mata ingin mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” ujarnya.

Tantangan Bibir Sumbing di Indonesia

Data menunjukkan, sekitar 7.500 bayi lahir dengan bibir sumbing setiap tahun di Indonesia. Secara global, 1 dari 700 bayi mengalami kondisi serupa. Mayoritas kasus terjadi di Asia.

Bibir sumbing bukan hanya soal estetika. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk makan, bernapas, mendengar, dan berbicara. Sayangnya, tidak semua anak mendapat akses operasi karena biaya tinggi dan stigma sosial.

Rahmad sadar, perjuangan belum selesai. Ia terus berkeliling Aceh, meyakinkan orang tua agar tidak malu membawa anak mereka untuk operasi. “Setiap anak berhak tersenyum dan hidup normal,” katanya tegas.

Rahmad Maulizar menyampaikan ucapan terima kasih kepada 103.426 masyarakat Aceh yang telah memberikan dukungan suaranya pada Pemilu 2024 saat ia maju sebagai calon anggota DPD RI Dapil Aceh.

Penulis: Arief Arbianto
Editor: Antoni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *