Tanjungpinang, jurnalkota.online
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad di hadapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis (8/6/2023), meyakinkan, bahwa Provinsi Kepri dapat menurunkan angka stunting sebagaimana yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat sebesar 14 persen di Tahun 2024.
Ansar Ahmad, usai mendampingi Ma’ruf Amin berkunjung ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, menyatakan optimisnya Provinsi Kepri sudah dapat menurunkan angka stunting sebesar 13 persen pada Tahun 2023 ini.
Untuk menyelesaikan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi yang dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak ini, Pemerintah Provinsi Kepri dinyatakan Ansar Ahmad, telah melakukan upaya yang cukup masif.
Langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi dari rumah ke rumah untuk mempermudah upaya intervensi spesifik berupa kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting.
Upaya intervensi spesifik itu dilakukan dengan bekerja sama dengan semua stakeholder, seperti PKK, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan dan desa.
Tahun 2021 dan 2022, kata Ansar Ahmad, Pemprov Kepri mampu menurunkan angka stunting 2,2 persen dari 17 persen lebih. Penurunan itu menjadikan angka stunting di Kepri tersisa sebesar 15 persen lebih.
“Kita yakin, ketika berhasil menurunkannya hingga 3 persen pada tahun ini, maka akan berada di angka 13 persen,” ungkap Ansar Ahmad.
Saat ini, Provinsi Kepri berada pada urutan keempat terendah dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.
Dengan instruksi dari Presiden dan Wakil Presiden, Ansar Ahmad meyakini semua daerah akan berupaya menurunkan angka stunting secara masif. (Antoni)
Sumber: Diskominfo Kepri







