Deli Serdang, Jurnalkota.co.id
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung meriah di Pesantren Darularafah Raya, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (17/8/2025).
Upacara bendera digelar di lapangan utama pesantren dengan diikuti seluruh santri dan dyah dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMP, MTs, SMA, hingga MA. Para ustaz, pengasuh, serta pimpinan pesantren tampak berada di barisan tersendiri.
Peringatan HUT RI tahun ini memiliki makna khusus bagi Pesantren Darularafah Raya. Sebab, tepat pada 17 Agustus 2025, lembaga pendidikan Islam tersebut genap berusia 40 tahun sejak didirikan pada 1985.
Sebagai pembina upacara, Dr. Mhd Hasan Elkholqiyah, SH., MH., yang juga anggota DPRD Deli Serdang, mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Darularafah Raya, Dr. H. Harun Lubis, S.T., M.Psi. Dalam amanatnya, Hasan yang akrab disapa Ust Oky mengajak para santri untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan bangsa.
“Dua momen yang berbeda ini, HUT Republik Indonesia ke-80 dan Milad Pesantren Darularafah Raya ke-40, memiliki satu benang merah: perjuangan dan harapan,” ujar Ust Oky.
“Kemerdekaan bangsa ini bukan hadiah, melainkan hasil keringat, darah, dan air mata para pejuang. Santri dan ulama pun ikut berjuang, terutama melalui ilmu dan akhlak,” lanjutnya.
Menurutnya, usia 40 tahun Pesantren Darularafah Raya menjadi bukti konsistensi sekaligus kematangan. Pesantren, kata dia, bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan cinta tanah air.
Selepas upacara, perayaan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari atraksi, perlombaan, hingga unjuk bakat santri dan dyah. Suasana meriah terasa saat para pelajar saling berkompetisi dalam berbagai ajang yang dirancang untuk mempererat kebersamaan.
Sejarah Pesantren Darularafah Raya
Pesantren Darularafah Raya berdiri pada 17 Agustus 1985 dengan peletakan batu pertama oleh almarhum Amrullah Naga Lubis beserta keluarga dan sejumlah guru alumni Pondok Modern Gontor. Lokasinya berada di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, sekitar 25 kilometer dari Kota Medan.
Penerimaan santri putra angkatan pertama dimulai pada 8 Mei 1986 atau bertepatan dengan 28 Sya’ban 1406 H. Saat ini, pesantren memiliki empat sekolah berbasis pondok, yaitu MTs Darularafah dan MA Darularafah untuk santri putra, serta SMP Galih Agung dan SMA Galih Agung untuk dyah atau santri putri.
Selain itu, yayasan juga mengelola TK, SD, serta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang memperkuat peran Darularafah Raya sebagai pusat pendidikan Islam di Sumatera Utara.
Penulis: Arief Arbianto
Editor: Antoni