Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi bersama perwakilan Pemerintah Kota Tanjungpinang menghadiri kegiatan mimbar aksi simbolik 1.000 lilin yang digelar Koalisi Distrik Tanjungpinang–Bintan di Taman Migas Tun Telani, Dompak, Selasa (30/9/2025).
Aksi yang mengusung tema “Menolak Lupa, Merawat Ingatan, Solidaritas untuk Kemanusiaan dan Demokrasi” itu dihadiri sejumlah mahasiswa Tanjungpinang–Bintan. Kegiatan diisi dengan mimbar bebas berupa orasi dan puisi, istirahat sejenak, penyalaan lilin, renungan bersama, serta tabur bunga.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemko Tanjungpinang, Augus Raja Unggul, yang hadir mewakili Wali Kota, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut pemerintah kota terbuka terhadap aspirasi mahasiswa.
“Kami mendukung adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi terkait permasalahan yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujar Augus.
Senada, Kapolresta Tanjungpinang juga menyampaikan penghargaan kepada mahasiswa yang menggelar aksi damai ini. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan peristiwa-peristiwa di bulan September sebagai bahan refleksi.
“Saya berharap jangan disebut sebagai September hitam, tetapi jadikan September sebagai tolak ukur untuk langkah ke depan,” kata Hamam.
Ia menegaskan bahwa kepolisian tidak mempermasalahkan kegiatan mahasiswa seperti ini, selama berlangsung tertib dan bertujuan membangun solidaritas sosial. Menurutnya, aksi simbolik 1.000 lilin adalah wujud kepedulian bersama untuk menjaga demokrasi, keadilan sosial, dan kebebasan berpendapat.
Kegiatan ini turut diamankan personel Polresta Tanjungpinang dan Polsek Bukit Bestari sehingga berjalan lancar dan aman.
