Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, mendorong Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tanjungpinang untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, peningkatan kualitas SDM menjadi kunci agar Tagana lebih siap dalam menjalankan tugas penanggulangan bencana maupun permasalahan sosial.
“Lahirnya Tagana adalah untuk mengatasi permasalahan sosial dan bencana. Karena itu, di luar kondisi darurat, Tagana harus memiliki rencana kerja tiga tahunan sesuai masa kepengurusan. Kapasitas dan kapabilitas anggota juga perlu terus diperbarui agar semakin siap menghadapi tantangan,” kata Lis Darmansyah saat menerima silaturahmi Tagana di Kantor Wali Kota, Kamis (2/10/2025).
Lis Darmansyah menegaskan, Tagana memiliki peran strategis, mulai dari melakukan assessment atau penilaian kebutuhan masyarakat terdampak, mengelola logistik bantuan, hingga mengidentifikasi bencana sosial. Selain itu, Tagana juga berfungsi dalam pencegahan, penanganan darurat, dan pemulihan pascabencana.
Ia menambahkan, komunikasi antara Tagana dan Dinas Sosial perlu dibenahi agar lebih efektif, sekaligus memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah, lembaga nasional, hingga internasional. “Peningkatan SDM Tagana harus menjadi fokus serius agar penanganan bencana semakin optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tagana Kota Tanjungpinang, Rumono, menyampaikan bahwa masa kepengurusan Tagana akan berakhir pada Desember mendatang. Selama ini, katanya, Tagana aktif bersinergi dengan BPBD dalam upaya pencegahan dan penanganan pascabencana.
“Pada November nanti, kami akan menggelar gotong royong di Taman Makam Pahlawan sekaligus melaksanakan upacara Hari Pahlawan. Kemudian, pada 10 Desember kami juga berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial. Tahun depan, Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang, akan menjadi tuan rumah peringatan HUT Tagana tingkat nasional,” ujarnya.
Melalui pertemuan ini, Pemko Tanjungpinang berharap sinergi dengan Tagana semakin kuat dalam menghadapi potensi bencana maupun permasalahan sosial, dengan SDM yang lebih tangguh dan profesional.
