Jakarta, Jurnalkota.co.id
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, mengusulkan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di tujuh titik pesisir Kota Tanjungpinang kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Usulan tersebut disampaikan dalam audiensi bersama Gubernur Kepulauan Riau dan para kepala daerah se-Provinsi Kepri yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Komjen Pol (Purn) Lotharia Latif, di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Program KNMP merupakan inisiatif pemerintah untuk mentransformasi kawasan pesisir dan kampung nelayan menjadi wilayah modern, produktif, dan terintegrasi. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan nelayan serta daya saing sektor kelautan melalui pendekatan ekonomi biru yang memadukan kegiatan tangkap, budidaya, pengolahan hasil laut, dan wisata bahari berbasis konservasi.
Dalam paparannya, Lis Darmansyah menyampaikan tujuh lokasi yang diusulkan sebagai kawasan pengembangan KNMP, yakni Sei Nyirih, Kampung Madong, Tanjung Sebaok, Tanjung Unggat, Kampung Bugis, Sei Jang, dan Kampung Kelam Pagi.
“Setiap kawasan memiliki karakter berbeda, mulai dari potensi perikanan tangkap, budidaya air laut dan air tawar, hingga daya tarik wisata bahari dan kuliner pesisir seperti gonggong dan ketam,” ujar Lis Darmansyah.
Lis Darmansyah menegaskan, potensi sektor kelautan, perikanan, dan pariwisata di Tanjungpinang sangat besar dan perlu dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.
“Tanjungpinang memiliki kekayaan laut dan potensi wisata bahari yang luar biasa. Semoga ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat pesisir, termasuk nelayan,” kata Lis Darmansyah.
Ia berharap pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dapat menjadi wujud nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat kemandirian ekonomi nelayan.
“Semoga langkah ini menjadi awal terwujudnya kampung nelayan yang modern, produktif, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tambahnya.
Data Dinas Perikanan, Pangan, dan Pertanian Kota Tanjungpinang mencatat terdapat 1.624 rumah tangga perikanan tangkap dengan total produksi 3.610 ton per tahun. Sebagian besar armada penangkapan berukuran di bawah 5 GT. Adapun produksi budidaya air laut dan air tawar mencapai 186 ton per tahun, sementara sektor pengolahan hasil perikanan melibatkan 245 pelaku usaha dengan total produksi 306 ton per tahun. Produk unggulannya antara lain ikan segar, olahan beku, pindang, kerupuk, dan kuliner khas pesisir.
Pengembangan KNMP juga mendukung program nasional Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto, sebagai wadah penguatan ekonomi nelayan agar mampu mengelola produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil laut secara mandiri dan berkelanjutan.