Lis Darmansyah Tekankan Peran Strategis Posyandu 6 SPM di Kelurahan Senggarang

Jasa Pembuatan Lagu

Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah membuka pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu Kelurahan Senggarang yang dirangkai dengan pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, bantuan sarana Posyandu, serta dukungan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan tersebut digelar di halaman Kantor Lurah Senggarang, Selasa (23/12/2025).

Dalam sambutannya, Lis Darmansyah menegaskan Posyandu memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat. Sejalan dengan kebijakan nasional, Posyandu kini ditransformasikan menjadi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, hingga urusan sosial.

“Posyandu hari ini tidak lagi hanya melayani kesehatan ibu dan anak, tetapi menjadi pusat layanan dasar masyarakat. Melalui Posyandu 6 SPM, kita ingin memastikan pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial dapat diakses lebih dekat, lebih cepat, dan lebih tepat oleh masyarakat,” kata Lis Darmansyah.

Menurut Lis Darmansyah, transformasi Posyandu tersebut menuntut peningkatan kapasitas kader sekaligus penguatan sinergi lintas perangkat daerah.

“Posyandu tidak lagi berdiri sendiri. Ia menjadi simpul pelayanan terpadu yang harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Karena itu, kader Posyandu perlu terus dibekali pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kebijakan yang utuh,” ujar Lis Darmansyah.

Lis Darmansyah juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dirangkai dengan pemberian PMT, bantuan sarana Posyandu, dan dukungan kepada KWT. Menurut Lis Darmansyah, langkah tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi ibu dan anak, serta penguatan ketahanan keluarga.

“Intervensi gizi, penyediaan sarana pendukung, dan pemberdayaan ekonomi perempuan harus berjalan beriringan agar hasilnya berkelanjutan,” tegas Lis Darmansyah.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, mengatakan transformasi Posyandu menjadi Posyandu 6 SPM merupakan langkah strategis dalam mendekatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Posyandu tidak lagi hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi berkembang menjadi pusat pelayanan terpadu untuk enam urusan wajib pelayanan dasar,” ujar Weni.

Ia menambahkan, penerapan Posyandu 6 SPM membutuhkan sinergi lintas perangkat daerah, penguatan peran Tim Pembina Posyandu di setiap tingkatan, serta peningkatan kapasitas kader. Dengan kolaborasi yang kuat, Posyandu diharapkan mampu menjadi pusat layanan masyarakat yang responsif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Keberhasilan Posyandu 6 SPM tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja bersama, pembinaan berkelanjutan, serta kader yang kompeten agar layanan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Lurah Senggarang Edi Susanto menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan status gizi masyarakat serta pencegahan stunting dan gizi kurang di wilayahnya. Program ini didukung Alokasi Dana Kelurahan Senggarang dan melibatkan Puskesmas Kampung Bugis sebagai narasumber.

Ia menyebutkan, sasaran kegiatan meliputi 164 balita dan 18 ibu hamil yang menerima PMT berupa susu sesuai usia balita dan telur. Selain itu, sebanyak 28 kader Posyandu mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas. Bantuan sarana Posyandu berupa meja dan lemari, serta alat pertanian untuk KWT berupa cangkul, garpu tiga, dan parang juga disalurkan.

“Seluruh sasaran telah menerima bantuan. Pemahaman masyarakat tentang gizi meningkat, dan data sasaran tercatat sebagai bahan pemantauan status gizi lanjutan,” ujar Edi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *