Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Jl. Daeng Marewa, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (26/8/2025).
Dalam arahannya, Raja Ariza menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan bukanlah program baru. Berbagai upaya telah dilakukan sejak lama, mulai dari program Kres hingga program nasional saat ini. Namun, menurutnya, sistem penanganan kemiskinan di daerah perlu diperkuat agar lebih menyeluruh, komprehensif, dan terpadu.
“Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu, baik dalam lokasi, anggaran, teknis, maupun kebijakan. Tidak bisa lagi berjalan parsial,” ujar Raja Ariza.
Ia menambahkan, persoalan kemiskinan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti rumah tidak layak huni, yang jumlahnya masih cukup besar sementara kemampuan anggaran daerah terbatas. Karena itu, strategi baru yang lebih berfokus pada peningkatan pendapatan masyarakat serta penajaman sasaran penerima bantuan dinilai penting.
“Jika hanya sekadar data, evaluasi, atau publikasi tanpa implementasi nyata, maka tim ini akan lemah. Yang terpenting adalah bagaimana strategi dan program yang kita rumuskan benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” kata Raja Ariza.
Raja Ariza menjelaskan, kerangka percepatan penghapusan kemiskinan diarahkan pada tiga langkah pokok, yaitu:
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan sosial, subsidi, dan jaminan sosial.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat lewat pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi lokal, dan perluasan akses pekerjaan.
3. Meminimalkan kantong kemiskinan dengan meningkatkan layanan dasar dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Melalui koordinasi dan sinergi lintas sektor, Raja Ariza berharap program penanggulangan kemiskinan di Tanjungpinang dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan berkesinambungan.
“Harapannya, hasil rakor ini tidak hanya berhenti pada pembahasan, tetapi benar-benar menjadi aksi nyata di lapangan. Dengan kerja bersama, kita optimistis angka kemiskinan bisa terus ditekan dan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang semakin meningkat,” tutup Raja Ariza.
Rakor kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi mengenai strategi serta langkah konkret penanggulangan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem, melalui program terpadu lintas sektor. (*)







