Tanjungpinang, Jurnalkota.online
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memberikan dukungan penuh kepada Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) sebagai wadah yang dapat membantu berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kepri.
Ansar Ahmad mengharapkan, agar AEC mampu menjadi tempat lahirnya UMKM yang tidak hanya memiliki produk berkualitas, tetapi juga wawasan dan semangat seperti seorang entrepreneur sejati.
Hal tersebut disampaikan Ansar Ahmad, saat pengukuhan AEC Community se-Sumatera. Acara ini digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (28/8/2023).
Direktur Eksekutif AEC Lisya Anggraini, mengukuhkan kepengurusan AEC Community dari berbagai wilayah, termasuk AEC Community Kepri, AEC Community Tanjungpinang, AEC Community Batam, AEC Community Bintan, AEC Community Tuah Duah Sebilik, dan AEC Community UMRAH.
Dalam sambutannya, Ansar Ahmad menyampaikan keyakinannya, bahwa AEC akan terus berkembang dan maju. Pengukuhan AEC Community se-Sumatera menjadi tonggak penting bagi pengembangan UMKM.
“Pemprov Kepri memberikan apresiasi atas keseriusan AEC memberikan pendampingan bagi UMKM ini, mengingat masa depan Kepri sangat tergantung pada sejauh mana persiapan Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad mengakui pentingnya mempersiapkan insan-insan Kepri, agar dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menjaga keberlangsungan ekonomi di daerah.
Ansar Ahmad juga menyoroti peran UMKM dalam menjaga keseimbangan ekonomi, terutama saat menghadapi fluktuasi ekonomi, seperti pandemi Covid-19.
Ansar Ahmad menggarisbawahi perlunya kerja sama dan pendampingan yang baik dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, serta mengatasi permasalahan klasik UMKM, seperti akses permodalan, manajerial, aksesibilitas pasar, dan pembentukan kemitraan.
“Untuk memudahkan akses permodalan telah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri canangkan dengan program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman modal UMKM yang bekerja sama dengan Bank-Riau Kepri Syariah,” jelas Ansar Ahmad.
Demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi UMKM, Ansar Ahmad menjanjikan akan meningkatkan plafon kredit modal UMKM yang bunganya disubsidi oleh Pemprov Kepri dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta.
Ansar Ahmad meminta pelaku UMKM untuk bersabar menunggu rencana tersebut sembari Pemprov Kepri dan BRK Syariah mempelajarinya.
Sementara itu, Lisya Anggraini, dalam sambutannya menjelaskan, perbedaan pendekatan AEC dalam membantu UMKM untuk menjadi lebih kuat dan tangguh. AEC memiliki visi untuk menciptakan bisnis masa depan yang dapat diteruskan dan memiliki daya saing di pasar global.
Lisya Anggraini menekankan pentingnya kolaborasi dengan langkah-langkah sederhana untuk menuju pengusaha yang sukses. Sebagai catatan, AEC telah berdiri sejak Tahun 2009 dan mendapat dukungan luar biasa dari para pelaku usaha.
Lisya Anggraini juga berbicara tentang niatan AEC untuk menjadikan Kepri sebagai pusat pengembangan UMKM dan menularkan semangat entrepreneur kepada masyarakat.
Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Digitalisasi UMKM antara AEC dengan sejumlah sekolah, yaitu SMK1 Batam, SMK 4 Tanjungpinang, dan SMK 1 Bintan.
Dengan langkah ini, AEC akan semakin berperan dalam mendukung pengembangan UMKM di Kepri dan sekitarnya. (Antoni)
Sumber: Diskominfo Kepri







