Buka Sosialisasi Mengenal Investasi Legal dan Ilegal, Hasan Harap Masyarakat Cerdas Memilih

Jasa Pembuatan Lagu

Tanjungpinang, Jurnalkota.online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar sosialisasi tentang mengenal investasi yang legal dan ilegal kepada kepala sekolah dan guru, di Trans Convention Center, Hotel Aston, Jl. Adi Sucipto, Batu IX, Kota Tanjungpinang, Jum’at (13/10/2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan, dan dihadiri oleh kepala sekolah serta sejumlah guru yang ada di Kota Tanjungpinang.

Pada kesempatan tersebut, Hasan memberikan apresiasi kepada OJK yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif tersebut.

Menurut Hasan, dengan adanya sosialisasi ini, maka dapat memberikan pemahaman kepada kepala sekolah mengenai investasi legal dan ilegal yang berkembang saat ini.

“Saya kira ini kegiatan positif. Terlebih, saat ini perkembangan digitalisasi kan tak bisa kita hindari, karena berbagai macam aplikasi sudah ada,” ucap Hasan.

Hasan pun berharap, usai kegiatan ini peserta bisa jeli memahami mana investasi legal maupun ilegal.

“Misalnya, pinjaman ada keuntungan 20 persen. Itu kan tak masuk akal. Sedangkan deposito saja paling bunganya hanya 3 sampai 5 persen,” terang Hasan.

Oleh karena itu, Hasan meminta kepada masyarakat harus cerdas melihat serta mencermati investasi bahkan pinjaman-pinjaman online yang lagi marak saat ini.

“Kedepan kita harap kegiatan ini bisa ditujukan kepada ibu PKK. Minimal dari kegiatan ini bisa pencegahan preventif,” ujar Hasan.

Wakil Kepala OJK Perwakilan Kepri Demi Tri Ariadi menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan ini, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya mengetahui mana produk keuangan yang resmi maupun tidak.

“Disini kita juga sosialisasikan mana yang investasi atau pinjaman online yang resmi maupun tidak,” ucap Demi Tri Ariadi.

Sehingga kedepan, kepala sekolah atau guru bisa mengetahui lebih mendalam.

“Kepala sekolah dijadikan peserta diharapkan bisa menyampaikan, ke guru lainnya dan nantinya bisa menyampaikan ke murid dari sejak dini,” imbuh Demi Tri Ariadi.

Editor: Antoni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *