Jakarta, Jurnalkota.online
Pengamanan Dalam (Pamdal) di kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, menunjukan sikap arogan dengan usir wartawan yang ingin menemui Hariadi, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Selasa (7/11/2023).
Menurut Bastian, salah satu waratwan yang mengalami kejadian diusir secara paksa dan tidak sopan oleh Pamdal bernama Farhan. Bahwa ia ingin parkir dihalaman kantor LH dan dihadang oleh Farhan, langsung menayakan Anda mau kemana?, mau ketemu siapa?
Bastian menjelaskan hendak bertemu Kasudin, dengan lantang Farham menjawab bahwa Kasudin sedang keluar. lantas dijelaskan Bastian, jika Kasudin, Hariadi tidak berada di rempat Ia bersedia menunggu di kantin belakang.
Akan tetapi pamdal Farham mengatakan tidak bisa, karna Anda orang luar dan bukan karawan sini. Jadi tidak boleh masuk perkarangan kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, tidak peduli itu wartawan maupun LSM.
“Anda tidak bisa nunggu di kantin kerna Anda orang luar, Saya tidak peduli anda wartawan atau LSM,” ujarnya dengan nada keras.
Bastian, merasa wartawan yanģ sudah lama meliput kegiatan Suku Dinas Lingkungan Hidup, sangat kaget dengan bahasa Pamdal tersebut. Dengan gaya dan sikap Farham yang arogansi tersebut, bukan menunjukkan sebagai pelayan masyarakat.
Bastian mengatakan hendak bertemu dengan Kasudin sudah janjian sebelumnya. Karna ada temuan yang harus dikomfirmasi dan diklarifikasi. Yaitu adaya keluhan dari beberapa PJLP terkait adanya sedekah sampah ke sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat. Yang zaman Kasudin sèbelumnya dinamakan Bank sampah jelas Bastian.
“Saya datang ke Sudin LH untuk konfirmasi terkait ada nya temuan saya di lapangan, malah di usir sama Pandal LH,” ujar Bastian.
Menanggapi peristiwa tersebut tokoh pemuda Jakarta Barat, sekaligus Pengacara Kondang H. Ramdan Alamsyah, SH. MH. sangat menyayangkan sikap arogasi Pamdal Lingkungan Hidup Jakarta Barat bernama Farham tersebut, apa lagi jika itu benar Perintah Kasudin.
“Patut diduga kuat bahwa Kantor Suku dinas Lingkungan hidup Jakarta Barat ada hal-hal yang tidak transparan di dalamnya. Seharusnya Kasudin siap untuk diklarifikasi mengenai beberapa keluhan yang sering didengar, tentang penyelewangan anggaran atau banyaknya kendaraan operasional pengangkat sampah yang rusak tapi tidak diperbaiki, padahal anggarannya ada. Atau juga para petugas banyak hanya absen saja, tapi tidak kerja,” tegas Ramdan.
kepada PLT Gubenur Dki Jakarta dan kepala Dinas Lingkungan Hidup Serta Inspektorat DKI Jakarta untuk segera mengevaluasi kinerja Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat atas diduga memerintahkan Pamdal, Farham melarang wartaan yang hendak Menjalankan tugasnya. (Awal)







