Tanjungpinang, Jurnalkota.co.id
Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, menghadiri kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum Bersama Mitra Kerja yang digelar Bawaslu Kota Tanjungpinang di CK Hotel and Convention Centre, Jumat (29/8/2025).
Dalam sambutannya, Raja Ariza mengapresiasi langkah Bawaslu yang dinilainya penting untuk meningkatkan kapasitas jajaran pengawas pemilu di daerah.
“Melalui penguatan kelembagaan, Bawaslu diharapkan dapat memperkuat komunikasi dengan berbagai pihak, membangun sistem pengawasan yang efektif, menjaga integritas, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu,” ujar Raja Ariza.
Raja Ariza juga menyinggung dinamika politik nasional pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 pada 26 Juni lalu. Putusan tersebut memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah dengan jeda dua setengah tahun.
Menurut Raja Ariza, transisi ini membutuhkan perencanaan matang agar demokrasi tetap berjalan dengan baik. “Momen ini diharapkan bisa menjadi pijakan untuk memperbaiki kualitas demokrasi sekaligus meningkatkan efisiensi pemilu di Indonesia,” kata Raja Ariza.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhammad Yusuf, menjelaskan kegiatan tersebut mengangkat tema Tantangan Penyelenggara Pemilu Pasca Putusan MK 135/PUU-XXII/2024.
“Inti dari putusan ini adalah pemisahan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah. Hal ini menimbulkan banyak pandangan publik, bahkan berbagai asumsi. Bagi Bawaslu, yang penting adalah membangun kesiapan kelembagaan agar mampu menjawab tantangan baru ini,” ujar Muhammad Yusuf.
Kegiatan yang dibuka Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Zulhadril Putra, berlangsung selama dua hari, 29–30 Agustus 2025. Sebanyak 80 peserta dari unsur pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, OKP, media, serta jajaran internal Bawaslu turut hadir. (*)
