Tanjungpinang, jurnalkota.online
Pada hari yang sama, setelah melakukan silaturahmi dengan beberapa organisasi masyarakat, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad kembali melakukan diskusi bersama Jajaran Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Senin (29/5/2023).
Dalam diskusi kali ini, Ketua LAM Provinsi Kepri Dato’ Seri Setia Utama Abdul Razak, menyampaikan permintaan kepada Ansar Ahmad untuk dapat melantik dan mengukuhkan Pengurus LAM Kepri yang direncanakan akan digelar pada tanggal 15 Juni 2023 mendatang.
Menyikapi permohonan tersebut, Ansar Ahmad dengan tulus menyambut dan memberikan dukungan penuh. Ansar Ahmad menyampaikan akan hadir untuk melantik Pengurus LAM pada kesempatan yang bersejarah tersebut.
“Insya Allah kita akan dukung dan hadir jika tidak ada halangan, ini menjadi kesempatan yang baik untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat Melayu yang berperan penting dalam pelestarian budaya dan adat istiadat di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad mengatakan, bahwa keberadaan adat Melayu merupakan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat Kepri.
Ansar Ahmad menekankan, bahwa adat dan budaya Melayu harus tetap dijaga dan disampaikan kepada generasi muda.
“Saya sangat memahami pentingnya peran LAM dalam mempertahankan keberlanjutan budaya Melayu dan memastikan agar nilai-nilai tersebut tidak hilang ditelan zaman,” imbuh Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga berkomitmen terhadap pelestarian adat Melayu. Melalui kerja sama antara Pemerintah dan LAM, langkah-langkah akan diambil untuk memastikan peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan dan pentingnya adat Melayu.
Selain itu, kata Ansar Ahmad, pemerintah juga akan mendukung program-program pendidikan dan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan generasi muda dengan kekayaan budaya dan adat istiadat Melayu.
“Ke depannya, Insya Allah, akan kita gelar kegiatan-kegiatan Festival Budaya Melayu, di mana segala ciri khas Provinsi Kepri akan ditampilkan di sana dengan konsep yang lebih milenial nantinya, sehingga menarik perhatian anak-anak muda. Kemudian Pulau Penyengat akan kembali kita dorong daya tarik wisatanya dengan Festival Pulau Penyengat,” tutup Ansar Ahmad. (Antoni)
Sumber: Diskominfo Kepri







